Selasa, 25 Januari 2011

INDONESIA, THE FAILED STATE (NEGARA YANG GAGAL)

Sangat menarik kategorisasi negara bangsa (nation state)  yang dikutip Imam Cahyono dari Stoddar.  Menurutnya, ada 4 (empat) kategori negara-bangsa: kuat; lemah (weakstate); gagal (failedstate); dan runtuh (collapsedstate). Negara lemah merupakan calon potensial kegagalan negara. Adapun negara gagal atau hancur merupakan tahap akhir dari kegagalan negara. Sebuah negara gagal apabila gagal memenuhi kebutuhan rakyatnya dengan baik. Bagaimana sindrom negara yang gagal itu antara lain bisa dilihat dari beberapa indikator sosial, ekonomi, politik, maupun militer. Sindrom negara gagal antara lain: keamanan rakyat tidak bisa dijaga, konflik etnis dan agama tak kunjung usai, korupsi merajalela, legitimasi negara terus menipis, pemerintah tidak berdaya dalam menghadapi masalah dalam negeri, dan rawan terhadap tekanan luar negeri. (Kompas, 9/6/2005).  Sementara itu, menurut Noam Chomsky (2006) dalam Failed States: The Abuse of Power and the Assault on Democracy, setidaknya ada dua karakter utama atau dua kategori yang membuat negara tertentu dapat disebut sebagai negara gagal. Pertama, negara yang tidak memiliki kemauan atau kemampuan melindungi warga negara dari berbagai bentuk kekerasan, dan bahkan kehancuran. Negara tersebut tidak dapat menjamin hak-hak warga negaranya, baik di tanah air sendiri maupun di luar negeri.

Senin, 24 Januari 2011

Subahanallah! 22 Pertanyaan Pendeta kepada Pemuda Muslim dibalas dengan 1 Pertanyaan

Ada seorang pemuda Arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika.
pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan dia mampu mendalaminya. Selain belajar, dia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di amerika, dia berkenalan dengan salah seorang Nasrani.Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah s.w.t. memberinya hidayah masuk Islam.

Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung tersebut. Temannya itu meminta agar dia turut masuk ke dalam gereja. Mula mula dia keberatan, namun kerana desakan akhirnya pemuda itu pun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka. Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk.

Janji Allah & Bisyarah Rasulullah SAW



Allah SWT Berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ * وَالَّذِينَ كَفَرُوا فَتَعْسًا لَهُمْ وَأَضَلَّ أَعْمَالَهُمْ * ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَرِهُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأَحْبَطَ أَعْمَالَهُمْ

Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. Dan orang-orang yang kafir maka kecelakaanlah bagi mereka dan Allah menghapus amal-amal mereka. Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah (Al Qur’an) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka. [QS. Muhammad: 7 – 9]

Menyoal Fiqh Al-Waqi'

Yusuf al - Qaradhawi (ulama moderat)

oleh:  M. Shiddiq Al-Jawi

Fiqh al-wâqi‘ (fikih realitas) merupakan gagasan dasar Yusuf al-Qaradhawi dalam upayanya melakukan pembaruan fikih untuk menyikapi realitas modern. Dalam kitabnya, Fiqih Peradaban (1997), al-Qaradhawi menjelaskan, fiqh al-wâqi’ ialah pengetahuan mengenai realitas yang sebenarnya, baik yang menguntungkan maupun yang merugikan. (1997: 292). Realitas ini penting dipahami karena, menurut al-Qaradhawi, pemahaman atas realitas akan menjadi pertimbangan tentang bagaimana kita berhubungan dengan realitas: apakah realitas itu akan kita terima atau kita tolak? (1997: 293)

Kamis, 20 Januari 2011

KEPADA PENGUASA DIKTATOR DEMOKRASI : SAATNYA LENGSER SEBELUM DI LENGSERKAN.

Tergulingnya rezim diktator Tunisia Jenderal Zine El Abidine Ben Ali  dari kursi kekuasaannya pada hari sabtu (15/1), telah menjadi perbincangan hangat yang mewarnai media elekronik sperti TV, Radio, demikian juga situs-situs di seluruh dunia dan terutama di  Timur Tengah. Peristiwa tersebut tentunya memberikan sebuah tekanan sekaligus menimbulkan ketakutan-ketakutan kepada penguasa dictator negeri-negeri kaum Muslim lainnya yang selama ini menjalankan pemerintahannya dengan tangan besi, tangan mereka berlumuran darah dengan para pembela Islam demi melayani dan memuaskan para penjajah. 

Sebagaimana yang kita ketahui penguasa Tunisia melarang wanita Muslimah mengenakan jilbab di tempat umum. larangan itu telah diintensifkan; polisi akan menghentikan wanita di jalanan untuk memintanya menanggalkan jilbab itu lalu menandatangangi surat sumpah yang menyatakan bahwa mereka takkan mengenakannya lagi.

Kamis, 13 Januari 2011

AKANKAH KASUS GAYUS BERAKHIR DI UJUNG BARTER?

Untuk  kesekian kalinya publik di hebohkan oleh seorang mahkluk yang bernama Gayus Halomoan Tambunan, tersangka mafia pajak. Sebagaimana kita ketahui , Bukannya meringkuk dalam sel, sosok mantan pegawai Ditjen Pajak itu kedapatan sedang asik menonton Commonwealth Bank Tournament of Champions di Nusa Dua, Bali, beberapa waktu lalu.  Bahkan, Sebelum pelesir ke Bali, Gayus juga pelesir ke Macau dan Kuala Lumpur. Dia menggunakan nama samaran 'Sonny Laksono' . (http://detiknews.com/read/2011/01/04/) . Kini ada lagi foto-foto Gayus berlibur di luar negeri. Foto yang beredar di forum online Kaskus itu disebutkan diambil di Thailand. Bahkan Bambang Soesatyo berpendapat Satgas PMH dan juga publik sudah mencatat, sejak masuk tahanan 26 Juni 2010 hingga 4 November 2010, Gayus HP Tambunan tercatat 68 kali keluar masuk tahanan. "Kemana saja Gayus Tambunan pergi dan apa saja yang dilakukannya, pasti bisa didapatkan Satgas PMH langsung dari mulut Gayus pada periode November 2010," ujarnya. (www.indonesiaheadlines.com).

Kamis, 06 Januari 2011

MANUVER POLITIK AS DI SEMENANJUNG KOREA

Perang Korea dimulai dari 25 Juni 1950 sampai 27 Juli 1953, adalah sebuah konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan. Perang ini juga disebut "perang yang dimandatkan" (bahasa Inggris proxy war) antara Amerika Serikat dan sekutu PBB-nya dan komunis Republik Rakyat Cina dan Uni Soviet (juga anggota PBB). Peserta perang utama adalah Korea Utara dan Korea Selatan. Sekutu utama Korea Selatan termasuk Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Britania Raya, meskipun banyak negara lain mengirimkan tentara di bawah bendera PBB. Sekutu Korea Utara, seperti Republik Rakyat Tiongkok, menyediakan kekuatan militer, sementara Uni Soviet yang menyediakan penasihat perang dan pilot pesawat, dan juga persenjataan, untuk pasukan Tiongkok dan Korea Utara. Di Amerika Serikat konflik ini diistilahkan sebagai aksi polisional di bawah bendera PBB daripada sebuah perang, dikarenakan untuk menghilangkan keperluan kongres mengumumkan perang. (http://id.wikipedia.org)